Langsung ke konten utama

Kecanduan media sosial & Cara Mengatasinya

Kecanduan media sosial & Cara Mengatasinya

Era teknologi internet tak bisa lagi dipisahkan dari rutinitas sehari-hari masyarakat saat ini. Layanan tersebut memudahkan orang untuk mengakses informasi apapun, begitu praktis dan cepat. Internet membawa dampak positif dalam kehidupan seseorang.


Seiring perkembangan internet, berbagai sosial media atau sosmed lahir. Jejaring sosial ini hadir memenuhi kebutuhan masyarakat untuk saling berinteraksi di dunia maya. Kamu bisa bercakap-cakap atau chatting dengan orang nun jauh di negara lain hanya lewat aplikasi sosmed.

Dengan sosmed, kamu juga dapat menemukan teman lama, memiliki teman baru, bergabung di sebuah komunitas baru, upload foto dan video, berbagi cerita, sampai jualan. Tapi jangan kebanyakan nyinyir ya. Sosmed akan memberikan kamu pengalaman seru. Semua ini jelas menyenangkan, terutama bagi kamu yang senang berinteraksi dengan banyak orang.

Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik, begitupun dengan sosmed. Saking asyiknya, bermain sosmed bisa menimbulkan kecanduan. Kalau sudah nyandu, banyak menimbulkan hal-hal negatif, seperti jadi malas belajar, ogah makan, bekerja jadi tidak konsen, dan sebagainya.

Efek Buruk Keranjingan Sosmed

Keranjingan sosmed pada tahap awal, dampaknya belum akan terasa signifikan. Tapi coba kalau sudah akut dalam jangka panjang, kecanduan ini akan membawa banyak masalah dalam kehidupan kamu, bahkan termasuk urusan pekerjaan dan lainnya. Hal ini patut disayangkan, mengingat sosmed awalnya bisa menjadi wadah interaksi yang positif, justru membuat masalah serius bagi penggunanya.

Beberapa efek negatif yang bisa terjadi akibat kecanduan sosmed, yakni:

1. Gangguan Tidur Akut

Mengakses sosmed saat sedang santai merupakan hal lazim. Tapi buat orang yang sudah kecanduan, setiap waktu tak pernah luput dari gadget untuk melihat akun-akun sosmednya. Mungkin 24 jam waktunya habis untuk main sosmed, dan akhirnya mengganggu jam tidur.

Kebiasaan tersebut pastinya akan berdampak buruk bagi kesehatan karena sudah mengalami gangguan tidur akut. Kalau sudah begini, bisa kurang tidur, dan imbasnya berpengaruh ke pelajaran, pekerjaan, dan lainnya

2. Rasa Lelah Berlebihan dan Sulit Konsentrasi

Kurangnya jam tidur atau bahkan tidur yang tidak berkualitas jelas-jelas bisa mengganggu kesehatan. Efek lainnya, tingkat konsentrasi jadi rendah dan menimbulkan rasa lelah yang berlebihan, tubuh tidak fit, dan kerap mengantuk saat menjalani rutinitas harian

3. Tingkat Stres Lebih Tinggi dan Emosi Tidak Stabil

Saat seseorang kurang tidur dan jam tidur jadi tidak teratur, maka orang tersebut bisa saja dengan mudah mengalami stres. Berpengaruh ke aktivitas? Tentu saja iya. Produktivitas jadi terganggu, padahal ada tanggung jawab pekerjaan atau hal lain yang harus diselesaikan.

Kondisi ini bisa saja diperparah oleh tekanan kerja yang cukup tinggi, bahkan masalah pribadi lainnya yang cukup berat. Akhirnya menimbulkan tingkat emosi yang tidak stabil dan cenderung berubah-ubah.

4. Gangguan Mata

Terlalu lama dan sering mengakses sosmed bisa memberikan efek buruk pada indera penglihatan atau mata. Main sosmed di gadget sambil tiduran contohnya, maka akan membuat mata cepat lelah, dan timbul penyakit yang bisa merusak mata

5. Jadi Cuek Terhadap Lingkungan dan Orang Sekitar

Seperti ungkapan “sosmed menjauhkan yang dekat,” memang demikian kebenarannya. Kadang kita melihat, satu keluarga sedang makan di meja makan saja, anak malah sibuk main sosmed, ibu dan bapak juga sama. Akhirnya tidak saling bercengkrama, karena semua sibuk dengan ponsel dan sosmednya.

Kecanduan sosmed dapat memperburuk sikap seseorang pada lingkungan sekitarnya, bahkan pada orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman-teman. Seolah-olah dunia milik seorang diri, sehingga orang yang sudah nyandusosmed sikapnya cenderung cuek dengan sekitar.

6. Depresi dan Cemas yang Berlebihan

Lewat sosmed, seseorang akan menunjukkan sisi kehidupan mereka. Sedang sedih, senang, atau sedang melakukan apa saat itu, semua diumbar. Ekspresi seperti ini bisa menjadi hal positif dan negatif yang berubah menjadi tekanan. Berbagai kondisi yang dilihat dan ditemukan di sosmed bisa saja menimbulkan depresi, cemas, gelisah, terutama bagi orang yang sudah kecanduan.

Solusi Tepat Mengatasi Kecanduan Sosmed

Kecanduan sosmed harus diatasi dengan cepat dan tepat demi menghindari berbagai masalah atau dampak kecanduan yang lebih akut dan serius. Jika tidak bisa berubah drastis, seperti berhenti total, kamu bisa melakukannya dengan bertahap. Tenang, detox sosmedmudah kok seperti di bawah ini:

1. Punya Tekad Kuat untuk Berubah

Langkah pertama adalah memahami dengan baik masalah kecanduan yang sedang dialami. Hal ini penting untuk mengetahui secara tepat berbagai dampak buruk yang telah dialami akibat kecanduan sosmed ini.
Setelah itu, harus punya tekad kuat untuk berubah dan memperbaiki diri, termasuk tujuan yang jelas dalam proses perubahan ini. Ini akan menjadi modal utama dalam mengatasi gangguan kecanduan sosmed, sehingga proses tersebut menjadi lebih mudah dan tetap terarah.

2. Batasi Waktu Online

Mulailah dengan langkah yang paling simpel, seperti membatasi waktu untuk online di sosmed. Jika selama ini 24 jam sehari akses sosmed, maka mulai sekarang buka sosmed saat waktu senggang setelah pulang kantor saja. Kamu juga bisa menyibukkan diri dengan melakukan berbagai rutinitas harian, sehingga tangan ‘tidak gatal’ lagi untuk online terus.

3. Lakukan Hobi yang Seru

Sosmed terkadang membuat seseorang lupa diri, bahkan melupakan hobi sendiri. Cobalah untuk lebih aktif untuk menekuni hobi yang selama ini sudah ditinggalkan, sehingga keinginan untuk selalu akses sosmed ini bisa ditekan.

Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat dan belum sempat direalisasikan, misalnya mengunjungi teman lama atau kerabat, mendaki gunung, membuat kue kesukaan keluarga, dan lainnya.

4. Luangkan Waktu dengan Orang Terdekat

Jika selama ini sudah ‘tenggelam’ terlalu dalam di sosmed dan mengabaikan keluarga, cobalah kini berubah. Luangkan waktu lebih banyak dengan keluarga, saudara, atau dengan sahabat-sahabat terkasih pergi ke bioskop, makan di luar, dan lainnya. Hal ini akan terasa menyenangkan dan mengalihkan perhatian dari sosmed secara perlahan.

5. Gunakan Sosmed dengan Bijak

Pilihlah sumber berita atau informasi lain yang lebih tepat dan akurat selain sosmed, sehingga tidak membuang terlalu banyak waktu untuk mengakses berbagai hal di sosmed. Dengan cara ini berarti kamu sudah menggunakan sosmed dengan bijak. Jika telah memiliki kontrol yang baik ketika bersosmed, maka kecanduan tersebut tentu sudah hilang, bukan?

Menghilangkan sebuah kecanduan tentu bukan hal mudah, termasuk kecanduan sosmed sekalipun. Agar proses perubahan ini tidak terasa berat dan sulit diterapkan, lakukan perubahan secara perlahan dengan memilih cara-cara yang tepat. Hal ini akan membawa banyak perubahan yang lebih positif, hingga akhirnya bisa memiliki kontrol diri yang baik untuk membatasi akses sosmed itu sendiri.

Terimah kasih, Semoga bermanfaat...!

Postingan populer dari blog ini

Satu-Dua Orang Tidak Menyukaimu Itu Biasa. Bukan Berarti Kamu Gagal jadi Makhluk Sosial

Kita hidup di dunia ini bersama banyak orang lainnya. Mulai dari keluarga, teman, hingga rekan kerja. Masing-masing mempunyai sifat yang berbeda. Karena itulah tak semuanya cocok menjalin hubungan pertemanan. Ada orang yang langsung  klop  denganmu walau belum lama berkenalan. Sebaliknya, ada juga orang yang bersikap kurang enak padamu. Sebetulnya kenapa ya? Barangkali kondisi itu membuatmu resah. Apalagi kamu mulai sadar bahwa semakin dewasa,  jumlah temanmu kok semakin sedikit ya? Jangan-jangan memang ada yang salah? Wajar saja, manusia memang punya keinginan dasar untuk disukai sesama. Kamu jadi merasa bersalah kalau ada orang-orang yang membencimu, dan merasa merasa gagal sebagai makhluk sosial. Namun sebetulnya, apakah wajar jika kamu tak disukai oleh orang lain? Tak disukai satu dua orang itu biasa. Bukan berarti kamu jahat atau gagal sebagai manusia Tak perlu khawatir via  unsplash.com Jika tak disukai banyak orang sekaligus, mungkin memang ada yang salah d

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tahukah Anda? Ada sebuah perumpamaan menarik tentang persamaan antara manusia dengan botol. Perumpamaan yang memberikan kita sedikit pelajaran hidup untuk direnungkan. Inilah Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tentang botol : Jika botol diisi air mineral harganya 3 ribu Jika botol diisi jus buah harganya 10 ribu Jika botol diisi madu yaman harganya ratusan ribu Jika botol diisi minyak wangi channel harganya bisa jutaan Kalau botol diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya dan tidak ada yang suka. Ya, botolnya bisa saja sama… Namun harga masing-masing botol di atas bisa berbeda-beda.. Kenapa? Ini karena isi di dalamnya yang juga berbeda-beda. Begitu juga dengan kita MANUSIA. Anda, saya, dan yang lainnya, kita semua sama-sama manusia. Sama-sama makhluk Tuhan yang dilahirkan di dunia dan akan kembali kepada-Nya suatu hari nanti. Yang membedakan kita antara satu dengan lainny

Awali Hari yang Menyebalkan? Yuk Sikapi Masalahmu dengan Positif!

Awali Hari yang Menyebalkan? Yuk Sikapi Masalahmu dengan Positif!  Awali hari yang menyebalkan, tak sedikit orang yang bermalas-malasan ketika memulai aktivitas sehari-hari. Apalagi ketika beralih dari weekend menuju hari senin. Semua orang pasti berharap awal hari yang dijalani akan lancar dan tidak ada hambatan. Tetapi ada saja kejadian yang membuat mood seseorang turun atau badmood. Terlambat berangkat kerja, dimarahi atasan ataupun kejadian lain yang membuat semangat turun. Orang yang berpikiran pendek akan menganggap awal hari yang buruk menjadi penghambat aktivitasnya. Seolah-olah hal yang dialaminya merupakan permasalahan yang paling berat di dunia. Padahal orang yang cerdas dan selalu berpikir positif akan berpikir awal hari yang menyebalkan adalah pembelajaran untuknya. Bukankah manusia akan semakin berpikir dewasa dengan adanya masalah yang menimpanya? Jika kita melihat sisi lainnya masalah membuat kita untuk berpikir mencari solusi agar tidak mengulang