Langsung ke konten utama

Satu-Dua Orang Tidak Menyukaimu Itu Biasa. Bukan Berarti Kamu Gagal jadi Makhluk Sosial

Kita hidup di dunia ini bersama banyak orang lainnya. Mulai dari keluarga, teman, hingga rekan kerja. Masing-masing mempunyai sifat yang berbeda. Karena itulah tak semuanya cocok menjalin hubungan pertemanan. Ada orang yang langsung klop denganmu walau belum lama berkenalan. Sebaliknya, ada juga orang yang bersikap kurang enak padamu. Sebetulnya kenapa ya?

Barangkali kondisi itu membuatmu resah. Apalagi kamu mulai sadar bahwa semakin dewasa, jumlah temanmu kok semakin sedikitya? Jangan-jangan memang ada yang salah? Wajar saja, manusia memang punya keinginan dasar untuk disukai sesama. Kamu jadi merasa bersalah kalau ada orang-orang yang membencimu, dan merasa merasa gagal sebagai makhluk sosial. Namun sebetulnya, apakah wajar jika kamu tak disukai oleh orang lain?
Tak disukai satu dua orang itu biasa. Bukan berarti kamu jahat atau gagal sebagai manusia
Tak perlu khawatir via unsplash.com


Jika tak disukai banyak orang sekaligus, mungkin memang ada yang salah dengan sikapmu selama ini. Namun bagaimana kalau hanya satu dua orang yang tak suka padamu? Tenang saja, tak perlu resah. Sebetulnya wajar saja karena tak ada manusia yang sempurna. Kamu pasti punya kekurangan atau pernah melakukan kesalahan. Itulah yang membuat beberapa orang menjauh darimu. Kamu bisa minta maaf bila melakukan kesalahan, namun kamu tak bisa memaksa orang untuk tetap menyukaimu.

Setiap orang diciptakan dengan sifat yang berbeda. Wajar jika kadang-kadang merasa tak cocok dan tak suka
Jadilah dirimu sendiri via unsplash.com
Jutaan orang hidup di dunia ini dengan sifat yang berbeda. Ada yang pemalu, ada juga yang kelewat berani. Ada yang pendiam, ada juga yang cerewet sekali. Perbedaan itu memang bisa membuat hidup lebih indah dan berwarna. Sayangnya, terkadang bisa juga menyebabkan cekcok. Namun itu wajar kok! Tidak apa-apa kalau seseorang tak suka padamu karena sifat kalian berbeda. Kadang sebagai manusia, kita memang cenderung berkumpul dengan orang yang sama.

Tak perlu berusaha menyenangkan semua orang. Lebih baik bersikap jujur dan apa adanya, demi kewarasan dirimu juga~
Jadilah dirimu sendiri via unsplash.com
Karena takut dibenci, mungkin kamu pernah berusaha keras menyenangkan semua orang. Padahal itu mustahil lo. Mau berbuat seperti apa pun, kamu tak akan bisa membuat semuanya gembira. Sebab setiap orang memiliki kesukaan yang berbeda. Bahkan, setiap orang memiliki penerimaan yang berbeda atas sestau yang kamu lakukan. Jadi, lebih baik kamu bersikap apa adanya. Berusahalah jujur pada orang-orang di sekitarmu. Jika ada yang membencimu karena itu, biarkan saja. Lebih baik fokus pada mereka yang menerima keaslian dirimu.


Lepaskan teman-teman yang toxic dari hidupmu. Daripada tertekan bersama mereka, lebih baik sendirian tapi nyaman dan bahagia
Jauhi teman toxic via unsplash.com

Takut kalau harus sendirian saja? Itulah yang membuat seseorang tetap bertahan dengan teman-teman toxic. Karena kamu juga takut dibenci dan dijauhi, sehingga kamu tidak punya teman lagi. Padahal dampaknya sangat merugikan. Tak hanya selalu merasa tertekan, kamu juga bisa berubah jadi orang yang sama beracunnya. Maka lepaskan saja teman-teman toxic dari hidupmu. Daripada memaksa bersama mereka, namun membuatmu tersiksa setiap harinya?

Fokus saja pada teman-teman sejatimu. Karena kamu memang tidak harus menjadi teman semua orang
Bersama teman sejati via unsplash.com
Setelah melepaskan teman-teman toxic, kamu akan melihat deretan teman sejatimu. Merekalah yang tetap setia walau kamu mengalami masalah. Mereka pula yang tak ragu mengulurkan bantuan saat kamu kesulitan. Jika punya teman seperti itu, pertahankan! Lebih baik fokus pada orang-orang yang menyukaimu, daripada stres memikirkan mereka yang tak suka padamu. Tak mengapa jika jumlahnya tak sedikit, sebab, di usia dewasa, jumlah teman yang berkurang itu wajar kok. Karena kamu tak harus jadi teman semua orang.

Memikirkan orang lain memang penting. Namun jangan lupa memikirkan dan mencintai dirimu sendiri ya!
Cintai dirimu juga via unsplash.com
Mengorbankan diri sendiri demi orang lain memang tindakan yang mulia. Begitu juga dengan memikirkan dan memerhatikan mereka yang berada di sekitarmu. Namun, bukan berarti membuat mereka senang dan menyukaimu adalah kewajibanmu. Sebab, yang harus kamu pastikan untuk menyayangimu adalah diri sendiri. Kalau ada orang-orang yang berpikiran buruk tentangmu, jadikan saja introspeksi, tapi jangan sampai stres berlebihan. Sesekali kamu juga perlu memuji dan berterima kasih pada diri sendiri.
Dunia tidak akan kiamat kalau ada satu dua orang yang tak suka padamu. Tetaplah berpikir jernih dan bersikap baik pada diri sendiri. Kalau bukan kamu yang mencintai dirimu, siapa lagi?

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tahukah Anda? Ada sebuah perumpamaan menarik tentang persamaan antara manusia dengan botol. Perumpamaan yang memberikan kita sedikit pelajaran hidup untuk direnungkan. Inilah Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tentang botol : Jika botol diisi air mineral harganya 3 ribu Jika botol diisi jus buah harganya 10 ribu Jika botol diisi madu yaman harganya ratusan ribu Jika botol diisi minyak wangi channel harganya bisa jutaan Kalau botol diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya dan tidak ada yang suka. Ya, botolnya bisa saja sama… Namun harga masing-masing botol di atas bisa berbeda-beda.. Kenapa? Ini karena isi di dalamnya yang juga berbeda-beda. Begitu juga dengan kita MANUSIA. Anda, saya, dan yang lainnya, kita semua sama-sama manusia. Sama-sama makhluk Tuhan yang dilahirkan di dunia dan akan kembali kepada-Nya suatu hari nanti. Yang membedakan kita antara satu dengan lainny

Awali Hari yang Menyebalkan? Yuk Sikapi Masalahmu dengan Positif!

Awali Hari yang Menyebalkan? Yuk Sikapi Masalahmu dengan Positif!  Awali hari yang menyebalkan, tak sedikit orang yang bermalas-malasan ketika memulai aktivitas sehari-hari. Apalagi ketika beralih dari weekend menuju hari senin. Semua orang pasti berharap awal hari yang dijalani akan lancar dan tidak ada hambatan. Tetapi ada saja kejadian yang membuat mood seseorang turun atau badmood. Terlambat berangkat kerja, dimarahi atasan ataupun kejadian lain yang membuat semangat turun. Orang yang berpikiran pendek akan menganggap awal hari yang buruk menjadi penghambat aktivitasnya. Seolah-olah hal yang dialaminya merupakan permasalahan yang paling berat di dunia. Padahal orang yang cerdas dan selalu berpikir positif akan berpikir awal hari yang menyebalkan adalah pembelajaran untuknya. Bukankah manusia akan semakin berpikir dewasa dengan adanya masalah yang menimpanya? Jika kita melihat sisi lainnya masalah membuat kita untuk berpikir mencari solusi agar tidak mengulang