Langsung ke konten utama

6 Hal Sederhana yang Harus Diingat Saat Sedang Merasa Benar-Benar Tak Berguna

Pernah nggak sih kalian berada di titik terendah dalam siklus hidup kalian? Merasa nggak berguna untuk orang lain bahkan untuk diri sendiri? Merasa tak bisa apa-apa, karena kesalahan demi kesalahan kita lakukan berulang-ulang? Kita pun kecewa dan mulai sibuk mengutuki diri sendiri. Padahal di momen seperti ini, pertama yang harus dilakukan adalah berbincang baik-baik dengan diri sendiri.

Mungkin kita lupa bahwa diri sendiri bisa menjadi teman ngobrol yang paling setia ketika menghadapi sebuah persoalan. Sayangnya, seringkali kita terjatuh pada negative selftalkyang semakin membuat kita terpuruk. Padahal, dengan perbincangan yang tepat atau positive selftalk, kita bisa lebih bijak saat menghadapi segala sesuatu, bahkan yang tersial sekalipun. Positive selftalk bisa memberi sugesti kepada kita agar lebih mensyukuri keadaan, dan berdamai dengan situasi yang sulit.
Masalah datang itu hal yang biasa. Yuk mulai berhenti memaki-maki diri sendiri dan mulai ngobrol yang baik-baik sama dirimu sendiri. Salah satu cara paling gampang adalah mengingat hal-hal ini saat keadaan terasa begitu sulit, hingga kamu tergoda mengutuki diri sendiri.
1. Semua akan berakhir baik-baik saja. Kalau nggak baik-baik aja, percayalah jika itu bukan akhir
Pada akhirnya semua akan baik-baik saja via unsplash.com
Hidup itu terus berputar, ada kalanya kita berada di atas, tapi nggak jarang juga berada di fase paling rendah. Memang begitulah kehidupan. Tapi ada satu hal yang harus dipikirkan kembali jika kita sedang merasa benar-benar nggak berguna. Percaya deh, semua hal akan berakhir dengan baik-baik aja kok. Kalau memang hal itu nggak berjalan dengan baik-baik aja, berarti itu bukan akhir. Dan, jika memang bukan akhir, kenapa kita harus cepat-cepat menyerah? Masih ada banyak hal yang bisa dan perlu kalian perjuangkan lagi kok.
2. Rasa “payah” itu sering muncul karena kita takut pada apa yang orang pikirkan tentang kita. Padahal hal itu belum terjadi juga
kita nggak bisa baca pikiran orang via www.gofundme.com
Pernahkah kamu merasa begitu menyesal atas apa yang kamu lakukan? Begitu takut melangkah, karena kamu merasa orang-orang berbisik di belakang? Seringkali dia mengutuk apa yang kita lakukan, karena merasa orang lain pun melakukannya. Kita bersikap seolah-olah bisa membaca pikiran orang, padahal belum tentu mereka peduli juga. Kalau toh mereka memang membicarakanmu di belakang, bukankah itu sudah hukum alam? Sekeren apa pun kamu, mereka tetap akan mencari kekuranganmu. Jadi, selow saja.
3. Terkadang merasa kecil hati dan kalah dari yang lain itu manusiawi. Yang perlu kamu lakukan hanya membalik persepsi itu dan menyemangati diri
ingat kamu juga punya kelebihan via unsplash.com

Pernahkah kamu merasa jiper saat barada di sebuah interview kerja? Orang yang datang sekaligus sainganmu terlihat begitu sempurna dan meyakinkan. Kamu pun mulai berpikir “Duh, nggak mungkin sih aku bisa dapat kerjaan ini. Mereka kayaknya keren-keren banget”. Saat pikiran itu muncul, segera sadar dan ubah sudut pandang jadi lebih positif. Katakan pada pikiranmu bahwa “Well, orang-orang ini memang terlihat meyakinkan. Tapi aku juga punya kelebihan yang sangat bisa aku banggakan”. Lagian, kita tidak pernah tahu sebelum mencoba bukan?.
4. Pengalaman buruk di masa lalu membuat kita merasa tak akan lebih baik dari itu. Ingat, bahwa hidupmu sekarang tak ditentukan oleh masa lalu
masa lalu tidak selalu menentukan via thrivecounselingdenver.com
Setiap orang pernah melakukan kesalahan dan menghadapi kegagalan. Kesalahan dan kegagalan itu mungkin begitu fatal sehingga menurutmu sudah menghancurkan hidupmu. Lantas, karena hal itu kamu merasa tak akan bisa melakukan hal-hal yang lebih baik. Padahal hidup bukan sesuatu yang konstan. Hidupmu saat ini tidak selalu ditentukan oleh masa lalu. Seburuk apa pun kesalahanmu di masa lalu, itu bisa diperbaiki dan kamu bisa lebih baik dari itu.
5. Lihat ke bawah agar kita lebih bersyukur, lihat ke atas agar kita lebih termotivasi
Berusahalah lebih keras dan coba untuk selalu bersyukur via unsplash.com
Semua hal pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, begitu juga kita sebagai manusia, itu udah merupakan hal yang sangat mutlak. Menyadarkan diri sendiri untuk lebih bersyukur sekaligus termotivasi itu bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan kok. Coba deh, lihat ke bawah dan perhatikan seberapa beruntungnya kita di dunia ini jika kita sedang merasa sangat terpuruk. Atau mungkin jika kamu ingin menyemangati diri sendiri, lihatlah ke atas, ke orang-orang yang dianggap lebih berhasil dibandingkan dengan kita. Mereka aja bisa kok, kenapa kita enggak ya kan?
6. Sebesar apa pun masalah yang terjadi, kamu akan bisa melewati ini. Toh, Tuhan tak pernah memberi cobaan melebihi batas kemampuan bukan?
Tuhan nggak akan ngasih cobaan melebihi batas kemampuan via unsplash.com
“Tuhan nggak akan kasih cobaan melewati batas kemampuan kita”

Pernah dengar kalimat itu kan? Jika dipikir-pikir ulang, banyak benarnya lo. Apa pun yang diujikan kepada kita, yakin deh kalau itu memang benar-benar sesuai dengan kemampuan kita untuk menghadapinya. Toh, ini bukan masalah pertama yang kamu hadapi. Kamu bisa berdiri di sini juga karena telah berhasil menghadapi berbagai krisis ‘kan?
Pikiran-pikiran negatif dalam diri kita sebagai manusia itu memang hal yang lumrah terjadi, karena sebagai manusia tentunya kita banyak mengalami masalah. Karena itulah, penting untuk kita mulai belajar berkomunikasi yang baik-baik kepada diri sendiri. Saat melakukan kesalahan, tak perlu mengutuki diri karena itu justru akan semakin memperburuk keadaan. dengan berkata yang baik-baik pada diri sendiri, tentunya akan memberi sugesti yang baik-baik juga. Itulah salah satu wujud self loveyang bisa kita terapkan sehari-hari.

Postingan populer dari blog ini

Satu-Dua Orang Tidak Menyukaimu Itu Biasa. Bukan Berarti Kamu Gagal jadi Makhluk Sosial

Kita hidup di dunia ini bersama banyak orang lainnya. Mulai dari keluarga, teman, hingga rekan kerja. Masing-masing mempunyai sifat yang berbeda. Karena itulah tak semuanya cocok menjalin hubungan pertemanan. Ada orang yang langsung  klop  denganmu walau belum lama berkenalan. Sebaliknya, ada juga orang yang bersikap kurang enak padamu. Sebetulnya kenapa ya? Barangkali kondisi itu membuatmu resah. Apalagi kamu mulai sadar bahwa semakin dewasa,  jumlah temanmu kok semakin sedikit ya? Jangan-jangan memang ada yang salah? Wajar saja, manusia memang punya keinginan dasar untuk disukai sesama. Kamu jadi merasa bersalah kalau ada orang-orang yang membencimu, dan merasa merasa gagal sebagai makhluk sosial. Namun sebetulnya, apakah wajar jika kamu tak disukai oleh orang lain? Tak disukai satu dua orang itu biasa. Bukan berarti kamu jahat atau gagal sebagai manusia Tak perlu khawatir via  unsplash.com Jika tak disukai banyak orang sekaligus, mungkin memang ada yang salah d

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tahukah Anda? Ada sebuah perumpamaan menarik tentang persamaan antara manusia dengan botol. Perumpamaan yang memberikan kita sedikit pelajaran hidup untuk direnungkan. Inilah Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tentang botol : Jika botol diisi air mineral harganya 3 ribu Jika botol diisi jus buah harganya 10 ribu Jika botol diisi madu yaman harganya ratusan ribu Jika botol diisi minyak wangi channel harganya bisa jutaan Kalau botol diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya dan tidak ada yang suka. Ya, botolnya bisa saja sama… Namun harga masing-masing botol di atas bisa berbeda-beda.. Kenapa? Ini karena isi di dalamnya yang juga berbeda-beda. Begitu juga dengan kita MANUSIA. Anda, saya, dan yang lainnya, kita semua sama-sama manusia. Sama-sama makhluk Tuhan yang dilahirkan di dunia dan akan kembali kepada-Nya suatu hari nanti. Yang membedakan kita antara satu dengan lainny

Awali Hari yang Menyebalkan? Yuk Sikapi Masalahmu dengan Positif!

Awali Hari yang Menyebalkan? Yuk Sikapi Masalahmu dengan Positif!  Awali hari yang menyebalkan, tak sedikit orang yang bermalas-malasan ketika memulai aktivitas sehari-hari. Apalagi ketika beralih dari weekend menuju hari senin. Semua orang pasti berharap awal hari yang dijalani akan lancar dan tidak ada hambatan. Tetapi ada saja kejadian yang membuat mood seseorang turun atau badmood. Terlambat berangkat kerja, dimarahi atasan ataupun kejadian lain yang membuat semangat turun. Orang yang berpikiran pendek akan menganggap awal hari yang buruk menjadi penghambat aktivitasnya. Seolah-olah hal yang dialaminya merupakan permasalahan yang paling berat di dunia. Padahal orang yang cerdas dan selalu berpikir positif akan berpikir awal hari yang menyebalkan adalah pembelajaran untuknya. Bukankah manusia akan semakin berpikir dewasa dengan adanya masalah yang menimpanya? Jika kita melihat sisi lainnya masalah membuat kita untuk berpikir mencari solusi agar tidak mengulang