Langsung ke konten utama

10 Kalimat Ajaib yang Bisa Cerdaskan Anak Sejak Dini. Jangan Galak-galak dong, Mama Papa


Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kamu kerap merasa gemas dengan si kecil karena tingkahnya yang ada-ada saja. Gemas di sini bisa jadi karena kelucuannya, bisa pula karena harus menahan emosi sejadi-jadinya. Pasalnya, sangat mungkin saat belum ada satu menit istirahat, rumah yang baru selesai kamu bereskan sudah berantakan lagi oleh mainan. Makanya sering kali kamu terbawa emosi hingga membentak atau bahkan berkata kasar. Padahal hal ini tak baik untuk psikologis si anak lo.


Sebuah utas di Twitter membagikan beberapa komik yang membandingkan bagaimana seharusnya orang tua bersikap dalam beberapa situasi. Komik ini dibuat oleh laman aplikasi Chai’s Play. Kita simak yuk!

1. Alih-alih memberikan ancaman  dan membuatnya ketakutan, kamu bisa menyemangatinya untuk membereskan mainan bersama

Semangat!/ Credit: chaisplay.com via twitter.com

2. Ungkapan kasih sayang mungkin tanpa sadar kamu lupakan, padahal hal ini dapat membuatnya merasa lebih dekat denganmu lo

I love you/ Credit: chaisplay.com via twitter.com

3. Kadang, membandingkan anak dengan anak lain justru mengurangi rasa percaya dirinya. Sehingga, kamu bisa memberikan pujian atas progres yang ia buat saja

Jangan dibanding-bandingkan/ Credit: chaisplay.com via twitter.com

4. Kadang kamu mungkin terbawa emosi hingga tanpa sadar memarahi hingga membentak anakmu. Meminta maaf setelahnya sudah sebaiknya kamu lakukan

Minta maaf duluan itu tidakpapa/ Credit: chaisplay.com via twitter.com

5. Mengekspresikan emosi juga perlu dilakukan si kecil, alasannya jika terbiasa memendamnya bisa saja emosi ini meledak sewaktu-waktu

Nangis tidak apa-apa kok/ Ccredit: chaisplay.com via twitter.com

ADVERTISEMENT

6. Meskipun kadang tak sabar, anakmu yang sudah mencoba berkali-kali dan jatuh lagi hanya perlu disemangati kok

Semangati anak/ Credit: chaisplay.com via twitter.com

7. Meskipun kamu adalah orang tua, tapi kamu tetap perlu memberikan kesempatan untuk sang anak dalam memberikan pendapatnya ya

Anak juga berhak berpendapat/ Credit: chaisplay.com via twitter.com

8. Tanpa perlu membentak, kamu tetap bisa kok meyemangatinya untuk melakukan sesuatu seperti yang kamu sarankan

Mengganti ungkapannya/ Credit: chaisplay.com via twitter.com

9. Mungkin kamu perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan ceritanya sehingga anak bisa lebih menjadi seseorang yang peka terhadap dirinya sendiri

Berbagi perasaan/ Credit: chaisplay.com via twitter.com

10. Saat ia belajar menjadi sosok yang mandiri, dia mungkin melakukan banyak kesalahan. Alih-alih menyuruhnya berhenti, kamu bisa menyemangatinya dengan memberi pujian

Biarkan dia mandiri/ Credit: chaisplay.com via twitter.com

Meskipun terdengar sederhana namun beberapa kalimat di atas jika diucapkan berkali-kali dapat menjadi salah satu faktor pembentuk psikologi anak saat tumbuh kembangnya lo, apalagi orang tua adalah seseorang yang ditemuinya setiap hari. Jadi, mulai ganti bentakan dengan kalimat-kalimat positif yuk!

Postingan populer dari blog ini

Satu-Dua Orang Tidak Menyukaimu Itu Biasa. Bukan Berarti Kamu Gagal jadi Makhluk Sosial

Kita hidup di dunia ini bersama banyak orang lainnya. Mulai dari keluarga, teman, hingga rekan kerja. Masing-masing mempunyai sifat yang berbeda. Karena itulah tak semuanya cocok menjalin hubungan pertemanan. Ada orang yang langsung  klop  denganmu walau belum lama berkenalan. Sebaliknya, ada juga orang yang bersikap kurang enak padamu. Sebetulnya kenapa ya? Barangkali kondisi itu membuatmu resah. Apalagi kamu mulai sadar bahwa semakin dewasa,  jumlah temanmu kok semakin sedikit ya? Jangan-jangan memang ada yang salah? Wajar saja, manusia memang punya keinginan dasar untuk disukai sesama. Kamu jadi merasa bersalah kalau ada orang-orang yang membencimu, dan merasa merasa gagal sebagai makhluk sosial. Namun sebetulnya, apakah wajar jika kamu tak disukai oleh orang lain? Tak disukai satu dua orang itu biasa. Bukan berarti kamu jahat atau gagal sebagai manusia Tak perlu khawatir via  unsplash.com Jika tak disukai banyak orang sekaligus, mungkin memang ada yang salah d

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tahukah Anda? Ada sebuah perumpamaan menarik tentang persamaan antara manusia dengan botol. Perumpamaan yang memberikan kita sedikit pelajaran hidup untuk direnungkan. Inilah Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tentang botol : Jika botol diisi air mineral harganya 3 ribu Jika botol diisi jus buah harganya 10 ribu Jika botol diisi madu yaman harganya ratusan ribu Jika botol diisi minyak wangi channel harganya bisa jutaan Kalau botol diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya dan tidak ada yang suka. Ya, botolnya bisa saja sama… Namun harga masing-masing botol di atas bisa berbeda-beda.. Kenapa? Ini karena isi di dalamnya yang juga berbeda-beda. Begitu juga dengan kita MANUSIA. Anda, saya, dan yang lainnya, kita semua sama-sama manusia. Sama-sama makhluk Tuhan yang dilahirkan di dunia dan akan kembali kepada-Nya suatu hari nanti. Yang membedakan kita antara satu dengan lainny

Awali Hari yang Menyebalkan? Yuk Sikapi Masalahmu dengan Positif!

Awali Hari yang Menyebalkan? Yuk Sikapi Masalahmu dengan Positif!  Awali hari yang menyebalkan, tak sedikit orang yang bermalas-malasan ketika memulai aktivitas sehari-hari. Apalagi ketika beralih dari weekend menuju hari senin. Semua orang pasti berharap awal hari yang dijalani akan lancar dan tidak ada hambatan. Tetapi ada saja kejadian yang membuat mood seseorang turun atau badmood. Terlambat berangkat kerja, dimarahi atasan ataupun kejadian lain yang membuat semangat turun. Orang yang berpikiran pendek akan menganggap awal hari yang buruk menjadi penghambat aktivitasnya. Seolah-olah hal yang dialaminya merupakan permasalahan yang paling berat di dunia. Padahal orang yang cerdas dan selalu berpikir positif akan berpikir awal hari yang menyebalkan adalah pembelajaran untuknya. Bukankah manusia akan semakin berpikir dewasa dengan adanya masalah yang menimpanya? Jika kita melihat sisi lainnya masalah membuat kita untuk berpikir mencari solusi agar tidak mengulang