Kerja Kantoran Vs Freelance, Kamu Pilih yang Mana?
10 tahun lalu, hampir sebagian besar orang bekerja sebagai pegawai kantoran. Tapi di tengah era teknologi ini, pekerjaan semakin beragam jenisnya. Salah satunya yang populer beberapa tahun belakangan adalah freelance, alias bekerja paruh waktu.
Untuk kamu yang baru memasuki dunia kerja, atau berencana untuk berpindah haluan dan ingin mencicipi salah satunya, mungkin sedang mempertimbangkan. Kira-kira, mana yang lebih baik dan menguntungkan? Yuk, kita simak bersama-sama selengkapnya dalam artikel ini.
Dilihat dari segi waktu
Orang kantoran memang memiliki jam kerja perusahaan yang harus dipatuhi. Biasanya, karyawan masuk pukul 8 pagi dan pulang pukul 6 sore. Sedangkan pekerja lepas, bisa fleksibel memilih waktu kerja. Tapi jangan salah, hal ini bisa menjadi kelebihan atau kekurangan bagi masing-masing orang. Pekerja lepas memang tak terikat oleh waktu. Namun ketika sedang memegang banyak proyek, mereka bisa saja tak kenal libur. Di akhir pekan atau tanggal merah sekali pun bisa digunakan untuk bekerja.
Kesimpulan: Untuk kamu yang tak suka liburannya diganggu dengan beban pekerjaan, atau kesulitan membagi waktu, maka bekerja kantoran lebih pas dipilih. Sedangkan untuk kamu yang tak suka bangun pagi atau memiliki jam tidur berantakan, maka bekerja freelance lebih cocok untukmu.
Dilihat dari segi uang
Pegawai perusahaan akan mendapatkan bayaran berupa gaji tetap setiap bulannya. Pada hari raya, umumnya perusahaan akan memberikan tunjangan. Banyak pula yang memberikan bonus tahunan berdasarkan kualitas kerja. Para pekerja kantoran, memiliki pendapatan yang pasti, baik pekerjaan pada bulan tersebut banyak atau sedikit.
Sedangkan pekerja lepas, penghasilan yang didapatkan akan tergantung pada proyek yang dikerjakan. Semakin banyak proyek, penghasilan pun semakin besar. Bahkan tak jarang penghasilan pekerja lepas jauh lebih tinggi ketimbang karyawan. Tapi nasib baik tentu tak selalu datang. Ketika sepi proyek, pekerja lepas otomatis kehilangan pemasukan bulanan. Sehingga keuangan pun harus diatur kembali agar kebutuhan bisa tetap terpenuhi.
Kesimpulan: Kembali lagi ke kepribadianmu. Pilih kerja kantoran jika kamu adalah orang yang merasa lebih aman ketika dihadapkan dengan sesuatu yang pasti. Jika kamu terbiasa dengan pemasukan dan pengeluaran yang sama setiap bulannya, dan kesulitan ketika terjadi perubahan, maka opsi kerja kantoran adalah yang terbaik untukmu.
Atau kamu bisa memilih untuk menjadi pekerja lepas, jika kamu memang tipe orang yang bisa mengerjakan banyak hal berbeda dalam waktu bersamaan. Serta, pastikan juga kamu telah memiliki manajemen waktu dan keuangan yang cukup baik. Sebab, inilah yang menjadi perbedaan paling terasa bagi pekerja kantoran dan pekerja lepas. Pekerja lepas cenderung harus lebih fleksibel untuk menghadapi keadaan yang kadang naik dan kadang turun.
Dilihat dari segi fasilitas
Selain gaji, perusahaan biasanya memberikan fasilitas tambahan untuk karyawan-karyawannya. Mulai dari tunjangan hingga asuransi. Segala pengeluaran terkait pekerjaan juga pasti akan dibebankan kepada perusahaan, bukan individu. Sedangkan pekerja lepas, tentu tak mendapatkan sejumlah fasilitas tersebut.
Kesimpulan: Ada kalanya sejumlah fasilitas yang diberikan perusahaan sangat terasa manfaatnya. Misalnya saja asuransi. Dengan asuransi, biaya berobat ketika karyawan atau anggota keluarga intinya jatuh sakit, akan ditanggung oleh perusahaan. Mengingat biaya tersebut tidaklah sedikit, maka kehadiran asuransi akan sangat membantu keuangan.
Dari segi kemudahan mendapatkan pinjaman
Ketika hendak meminjam uang melalui lembaga keuangan, baik itu bank atau pun kredit online, umumnya pihak lembaga tersebut akan memberi syarat berupa status kepegawaian sebagai pekerja tetap. Mereka yang bekerja kantoran dan sudah menjadi pegawai tetap, biasanya akan lebih mudah untuk mendapatkan persetujuan pinjaman. Sebab, lembaga keuangan menganggap status tersebut adalah sebuah jaminan bahwa nasabah memiliki penghasilan untuk membayar cicilan utang yang dipinjam.
Namun ada juga kredit online yang memudahkan freelance mengambil pinjaman, misalnya Kredivo, dimana kamu cukup menyambungkan akun internet banking yang kamu pakai untuk gaji freelance-mu dan akun e-commerce yang sudah pernah dipakai transaksi.
Kesimpulan: Namun, kamu yang bekerja sebagai pekerja lepas tak perlu khawatir karena kini sudah banyak lembaga keuangan konvensional maupun online yang menghapuskan persyaratan tersebut. Selama penghasilan bulanan yang tercatat di rekening mencukupi, maka pengajuan bisa saja disetujui.
Kesimpulannya, bekerja sebagai freelancer menawarkan kebebasan dalam banyak hal tetapi menyimpan risiko yang lebih besar. Sedangkan pekerja tetap cenderung formal dan kaku. Namun risiko yang dihadapi sedikit pula. Kira-kira kalau disuruh pilih, kamu mau kerja kantoran atau freelance? Pastikan untuk pertimbangkan keduanya dengan matang ya!