Langsung ke konten utama

Cara Memotivasi Diri untuk Karir yang Lebih Baik

Cara Memotivasi Diri untuk Karir yang Lebih Baik

Sedang tidak semangat bekerja? Jenuh, bahkan ingin mengundurkan diri alias resign? Jangan gegabah, coba tarik nafas, lalu hempaskan secara perlahan. Rasa lelah, letih, lesu, mungkin marah dan kecewa sangat wajar dialami setiap orang dalam kariernya. 


Kalau sedang merasakan hal tersebut, cobalah mengambil jatah cuti dan segera liburan. Berlibur akan baik untuk kesehatan tubuh dan mental Anda, sehingga ada semangat atau energi baru untuk kembali bekerja. Dalam situasi tersebut, Anda juga perlu motivasi yang mampu memberi dorongan agar karier lebih baik. Entah itu dari rekan kerja, atasan, sahabat, orangtua maupun membaca kalimat-kalimat motivasi dari idolamu atau para tokoh sukses. 

Di balik itu semua, kamu sendiri yang berperan penting untuk memotivasi diri untuk berkarier lebih baik. Coba merenung, dan pikirkan kembali prestasi apa yang sudah kamu capai, apa yang masih menjadi cita-citamu ke depan, dan segala hal baik yang dapat membuat kamu bangga terhadap dirimu. Berikut ini cara jitu memotivasi diri supaya kariermu makin cemerlang:

1. Ingat Tujuan Awal Anda Bekerja


Ingat Tujuan Awal Anda Bekerja

Tak dipungkiri setiap orang, mungkin termasuk kamu bekerja untuk memperoleh penghasilan. Namun lebih dari sekadar uang, pasti ada tujuan lain yang ingin kamu capai dengan bekerja. Apakah itu untuk mencari pengalaman di dunia kerja, menggali hal-hal baru, membantu orangtua, atau alasan lainnya. Ingat kembali apakah kamu sudah mewujudkan tujuan tersebut? Jika belum, teruslah berusaha. Jangan bikin dirimu menyerah pada keadaan. 

2. Mencoba Berdamai dengan Pekerjaan 


Mencoba Berdamai dengan Pekerjaan

Sebelum kamu memutuskan untuk resign, coba pikirkan lagi dengan matang. Apakah nanti di kantor baru, kamu akan mendapatkan lingkungan kerja yang enak, bos yang baik, pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minatmu. Belum tentu. Jadi pertimbangkan lagi, bukan hanya sekadar bakal naik gaji tinggi. Ingat, gaji tinggi akan sesuai dengan tekanannya. Jangan terus melihat ke atas, sesekali melihat ke bawah. Banyak pengangguran yang menginginkan posisimu. 


Bila pekerjaanmu selama ini kurang menyenangkan, tapi kamu mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu baru dari pekerjaan tersebut, kenapa tidak dipertahankan. Coba berdamai dengan pekerjaanmu, karena siapa tahu ke depan pekerjaanmu yang sekarang akan membawamu pada kesuksesan. Atas dedikasi dan loyalitas yang tinggi, kamu dipromosikan naik jabatan hingga ke pucuk pimpinan. 

3. Jangan Biarkan Diri Anda dikuasai oleh Uang


Jangan Biarkan Dirimu Dikuasai Uang 

Banyak orang yang menjadikan uang adalah segalanya. Kebahagiaan bisa dibeli dengan uang, termasuk kenyamanan. Tapi perlu diingat, jika demikian, itu adalah kebahagiaan yang semu. Akan lenyap begitu kamu tidak memiliki uang. Jangan menjadikan uang sebagai motivasi utama kamu dalam berkarier, atau kamu akan selamanya akan bergantung pada uang.  

Percayalah, kalau kamu sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup, skill meningkat, banyak relasi, maka dengan sendirinya uang dan jabatan akan mengikutimu. Mungkin di perusahaan, di mana tempat bekerjamu sekarang. Jadi jangan cuma memburu gaji tinggi dengan jadi "kutu loncat." Loncat dari perusahaan satu ke perusahaan lain demi untuk mendapatkan gaji yang tinggi, tanpa dibekali skill yang mumpuni. 


4. Mencari Kerja Sampingan


Kerja Sampingan

Mencari pekerjaan sampingan berkaitan dengan skill kamu. Misalnya, kamu bekerja di kantor sebagai digital marketing. Sementara ada perusahaan lain yang membutuhkanmu untuk kerja sambilan. Jika kamu punya memiliki waktu cukup, tak ada salahnya untuk menerima pekerjaan tersebut. Hal ini akan menambah portofolio kerjamu untuk meningkatkan skill dan karier. 

Yakin dan Percaya Pada Kemampuan Sendiri

Motivasi sangat penting untuk memacu semangat diri sendiri untuk berkarya dan berkarier lebih baik. Percayalah, tak ada usaha atau kerja keras yang sia-sia. Jalani pekerjaan dengan sabar dan ikhlas. Pasti kamu akan memetik hasilnya suatu saat nanti. Lakukan untuk dirimu, banggakan kedua orangtuamu. 

Postingan populer dari blog ini

Satu-Dua Orang Tidak Menyukaimu Itu Biasa. Bukan Berarti Kamu Gagal jadi Makhluk Sosial

Kita hidup di dunia ini bersama banyak orang lainnya. Mulai dari keluarga, teman, hingga rekan kerja. Masing-masing mempunyai sifat yang berbeda. Karena itulah tak semuanya cocok menjalin hubungan pertemanan. Ada orang yang langsung  klop  denganmu walau belum lama berkenalan. Sebaliknya, ada juga orang yang bersikap kurang enak padamu. Sebetulnya kenapa ya? Barangkali kondisi itu membuatmu resah. Apalagi kamu mulai sadar bahwa semakin dewasa,  jumlah temanmu kok semakin sedikit ya? Jangan-jangan memang ada yang salah? Wajar saja, manusia memang punya keinginan dasar untuk disukai sesama. Kamu jadi merasa bersalah kalau ada orang-orang yang membencimu, dan merasa merasa gagal sebagai makhluk sosial. Namun sebetulnya, apakah wajar jika kamu tak disukai oleh orang lain? Tak disukai satu dua orang itu biasa. Bukan berarti kamu jahat atau gagal sebagai manusia Tak perlu khawatir via  unsplash.com Jika tak disukai banyak orang sekaligus, mungkin memang ada yang salah d

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tahukah Anda? Ada sebuah perumpamaan menarik tentang persamaan antara manusia dengan botol. Perumpamaan yang memberikan kita sedikit pelajaran hidup untuk direnungkan. Inilah Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tentang botol : Jika botol diisi air mineral harganya 3 ribu Jika botol diisi jus buah harganya 10 ribu Jika botol diisi madu yaman harganya ratusan ribu Jika botol diisi minyak wangi channel harganya bisa jutaan Kalau botol diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya dan tidak ada yang suka. Ya, botolnya bisa saja sama… Namun harga masing-masing botol di atas bisa berbeda-beda.. Kenapa? Ini karena isi di dalamnya yang juga berbeda-beda. Begitu juga dengan kita MANUSIA. Anda, saya, dan yang lainnya, kita semua sama-sama manusia. Sama-sama makhluk Tuhan yang dilahirkan di dunia dan akan kembali kepada-Nya suatu hari nanti. Yang membedakan kita antara satu dengan lainny

Menghilangkan Lelah Saat Sedang Banyak Masalah, Ini Caranya

Menghilangkan Lelah Saat Sedang Banyak Masalah, Ini Caranya Ada sebuah kisah, yang bisa jadi pelajaran berharga buat kita yang sedang dirundung masalah dan merasa lelah. Menghilangkan Lelah dan Sedang Banyak Masalah ? Bagaimana caranya? Sebagian dari Anda mungkin pernah mendengarnya. Kisah tentang Stephen yang pernah mengisi sebuah kelas “Manajemen Stres” di sebuah perguruan tinggi. “Menurut Anda, berapa berat segelas air ini?” tanyanya sambil memegang segelas air. Jawaban para mahasiswa pun beragam, mulai dari 200 gram, hingga 500 gram. “Berapa pun beratnya, sesungguhnya poinnya bukan di situ. Bukan berat absolutnya. Namun, berapa lama Anda mampu memegangnya,” kata Stephen. “Bila saya memegang ini selama satu menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama satu jam, lengan kanan ini akan sakit. Jika saya memegangnya selama satu hari penih, mungkin Anda harus memanggil ambulans untuk saya,” Lanjut dia. Secara absolut, berat segelas air itu tetap sama dan bedanya adalah