Langsung ke konten utama

6 Realita Hidup yang Pasti Kamu Sadari Seiring Bertambahnya Usia

Dalam hidup, banyak hal yang silih berganti terjadi dan tak semua berjalan sebagaimana yang kamu pikirkan atau inginkan. Seringkali bahkan banyak hal yang nggak kamu inginkan terjadi begitu saja dan kamu hanya bisa menerimanya. Ya, hidup selalu penuh kejutan yang mau nggak mau mesti diterima dan dipahami.

Bertambahnya usia kerap diasosiasikan dengan semakin meningkat pula kedewasaan manusia. Semakin banyak realita hidup yang kamu saksikan semakin membuatmu paham bahwa hidup hanya butuh dijalani dan disyukuri. Di antara banyaknya realita hidup yang kerap terjadi, terdapat beberapa hal yang penting untuk kamu perhatikan sebagai pelajaran hidup. Inilah beberapa realita hidup yang mesti kamu perhatikan. Semoga kamu bukan salah satu orang yang menyesal dengan parah saat menyadarinya.

1. Cari uang itu susah, butuh perjuangan dan pengorbanan untuk mendapatkannya. Membuat kamu menyesal saat ingat dulu sering berfoya-foya

Semakin bertambah dewasa, semakin banyak pula tuntutan, di antaranya mencari penghasilan sendiri. Tapi kebutuhan hidup yang kian hari kian meningkat ini seringkali nggak diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Alhasil pekerjaan semakin sulit dicari. Tak terkecuali kamu, setiap orang pasti akan merasakan betapa sukarnya mencari uang. Di momen ini kamu akan menyadari bahwa selama ini yang kamu lakukan di masa muda adalah sesuatu yang salah. Terutama kebiasaan boros mengeluarkan uang atau berfoya-foya dengan menggunakan hasil keringat orangtua.

2. Semakin cepat waktu bergulir, semakin banyak pula hal di masa lalu yang kamu sesali dan rasanya ingin diperbaiki

Satu hal yang akan kamu sadari seiring dengan bertambahnya usia adalah waktu. Begitu cepat waktu berlalu dan banyak hal yang belum sempat kamu lakukan di masa lalu. Terkadang, ingin rasanya untuk kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kecerobohan dan kesalahan yang pernah kamu buat. Apadaya, waktu nggak bisa diulang. Lantas kamu hanya perlu untuk menerimanya dan memperbaiki diri untuk hari ini dan masa depan.

3. Teman-temanmu mulai meninggalkanmu satu per satu, membuatmu mulai tahu siapa saja temanmu yang sebenanya.

Saat kecil, memiliki banyak teman rasanya sangat menyenangkan. Banyak momen terlewati, dari yang menyenangkan sampai yang menyedihkan. Meski menyedihkan, segala beban hidup rasanya lebih ringan dengan keberadaan teman di sisi, sebab mereka pasti nggak akan membiarkan beban itu kamu panggul sendiri.

Namun semakin bertambahnya usia kamu pasti akan merasakan ditinggalkan oleh teman satu per satu. Hidup mempertemukanmu dengan mereka, dan hidup pula yang memisahkanmu dengan teman-teman. Tapi jangan khawatir, justru karena hal itulah kamu menjadi tahu mana teman sejatimu.

4. Saat teman-temanmu pergi, kamu pun tersadar kalau keluarga harta yang paling berharga, karena mereka lah yang akan tetap di sisimu.

Teman bisa sewaktu-waktu pergi meninggalkanmu, tapi tidak dengan keluarga. Sejauh-jauhnya kamu pergi, keluarga pasti akan menerimamu kembali. Sekeras-kerasnya melupakan keluarga mereka akan tetap mengikuti perkembanganmu. Sejahat-jahatnya kamu kepada mereka, pasti akan sealu maaf dari mereka. Begitulah keluarga, definisi hubungan cinta kasih tanpa pamrih. Maka sayangilah keluargamu selagi masih lengkap sebab mereka adalah wujud cinta yang sesungguhnya.

5. Betul nasehat orangtua, bermalas-malasan di waktu muda hanya membuatmu tertinggal dan menyesal di kemudian hari.

Masa muda itu masa di mana waktu dan energimu masih banyak kamu miliki. Saat tua nanti kamu pasti akan menyadari banyak hal yang seharusnya kamu lakukan di masa muda. Salah satu yang paling kamu soroti adalah kemalasanmu di masa lalu. Banyak waktu yang terbuang yang seharusnya bisa kamu manfaatkan untuk melakukan sesuatu yang berarti. Sayangnya, banyak orang yang baru menyadarinya di saat tua, saat waktu dan energi yang dimiliki sudah terbatas.

6. Kesehatan dan kebugaran tubuh bakal jadi hal yang mewah, kalau di masa muda kamu terlalu menggampangkan.

Saat muda seringkali kamu lupa memperhatikan kebugaran tubuh. Ceroboh dalam berlaku, makan sembarangan, memaksakan tubuh dan lain-lain sering kamu lakukan. Saat ini mungkin kamu baik-baik saja mungkin karena usia dan kondisi tubuh masih mengizinkanmu tetap prima. Tapi lain halnya di hari tua nanti.

Sebelum menginjak usia 27, mengertilah bahwa berolahraga adalah hal krusial yang mesti kamu lakukan. Tubuhmu tak bisa terus diforsir untuk bekerja tanpa istirahat. Supaya tubuhmu tetap prima hingga tua, berolahragalah yang rutin.

Itulah beberapa hal yang akan kamu sadari seiring dengan bertambahnya usia. Semakin bertambahnya usia sudah seharusnya kedewasaanmu semakin bertambah. Banyak hal yang meski nggak bisa kamu terima namun mesti kamu pahami. Dan tentu saja hidup ini mesti disyukuri dan dijalani dengan berbahagia.

Terimah kasih, Semoga bermanfaat...!

Postingan populer dari blog ini

Satu-Dua Orang Tidak Menyukaimu Itu Biasa. Bukan Berarti Kamu Gagal jadi Makhluk Sosial

Kita hidup di dunia ini bersama banyak orang lainnya. Mulai dari keluarga, teman, hingga rekan kerja. Masing-masing mempunyai sifat yang berbeda. Karena itulah tak semuanya cocok menjalin hubungan pertemanan. Ada orang yang langsung  klop  denganmu walau belum lama berkenalan. Sebaliknya, ada juga orang yang bersikap kurang enak padamu. Sebetulnya kenapa ya? Barangkali kondisi itu membuatmu resah. Apalagi kamu mulai sadar bahwa semakin dewasa,  jumlah temanmu kok semakin sedikit ya? Jangan-jangan memang ada yang salah? Wajar saja, manusia memang punya keinginan dasar untuk disukai sesama. Kamu jadi merasa bersalah kalau ada orang-orang yang membencimu, dan merasa merasa gagal sebagai makhluk sosial. Namun sebetulnya, apakah wajar jika kamu tak disukai oleh orang lain? Tak disukai satu dua orang itu biasa. Bukan berarti kamu jahat atau gagal sebagai manusia Tak perlu khawatir via  unsplash.com Jika tak disukai banyak orang sekaligus, mungkin memang ada yang salah d

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tahukah Anda? Ada sebuah perumpamaan menarik tentang persamaan antara manusia dengan botol. Perumpamaan yang memberikan kita sedikit pelajaran hidup untuk direnungkan. Inilah Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tentang botol : Jika botol diisi air mineral harganya 3 ribu Jika botol diisi jus buah harganya 10 ribu Jika botol diisi madu yaman harganya ratusan ribu Jika botol diisi minyak wangi channel harganya bisa jutaan Kalau botol diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya dan tidak ada yang suka. Ya, botolnya bisa saja sama… Namun harga masing-masing botol di atas bisa berbeda-beda.. Kenapa? Ini karena isi di dalamnya yang juga berbeda-beda. Begitu juga dengan kita MANUSIA. Anda, saya, dan yang lainnya, kita semua sama-sama manusia. Sama-sama makhluk Tuhan yang dilahirkan di dunia dan akan kembali kepada-Nya suatu hari nanti. Yang membedakan kita antara satu dengan lainny

Menghilangkan Lelah Saat Sedang Banyak Masalah, Ini Caranya

Menghilangkan Lelah Saat Sedang Banyak Masalah, Ini Caranya Ada sebuah kisah, yang bisa jadi pelajaran berharga buat kita yang sedang dirundung masalah dan merasa lelah. Menghilangkan Lelah dan Sedang Banyak Masalah ? Bagaimana caranya? Sebagian dari Anda mungkin pernah mendengarnya. Kisah tentang Stephen yang pernah mengisi sebuah kelas “Manajemen Stres” di sebuah perguruan tinggi. “Menurut Anda, berapa berat segelas air ini?” tanyanya sambil memegang segelas air. Jawaban para mahasiswa pun beragam, mulai dari 200 gram, hingga 500 gram. “Berapa pun beratnya, sesungguhnya poinnya bukan di situ. Bukan berat absolutnya. Namun, berapa lama Anda mampu memegangnya,” kata Stephen. “Bila saya memegang ini selama satu menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama satu jam, lengan kanan ini akan sakit. Jika saya memegangnya selama satu hari penih, mungkin Anda harus memanggil ambulans untuk saya,” Lanjut dia. Secara absolut, berat segelas air itu tetap sama dan bedanya adalah