Langsung ke konten utama

6 Hal Ini yang Perlu Kamu Yakinkan Dalam-dalam

Semakin dewasa, kamu akan menghadapi berbagai cobaan hidup. Mulai dari masalah kerja, sosial, asmara dan lain sebagainya. Masa kecil sudah lewat, nggak mungkin kamu mengharapkan hidup tanpa beban kembali terulang. Kamu akan akrab dengan ujian-ujian baru saat kamu sedang berjuanguntuk mewujudkan cita-cita dan mimpi-mimpimu.

Kesabaran dan keuletanmu dalam meraih mimpi dan cita-cita akan teruji saat kamu sudah dewasa. Cobaan yang menghadang nggak jarang akan membuatmu berpikir ulang untuk menyerah saja di tengah jalan. Sebelum itu semua terjadi, beberapa hal ini perlu ditanamkan lagi dalam dirimu ini.

1. Orang sukses mana yang nggak melewati cobaan dalam hidup. Untuk mencapai puncak gunung kamu harus melewati tanjakan yang curam dahulu.

Untuk memperoleh sesuatu mau nggak mau kamu harus siap sedia melewati apapun aral yang datang menghadang. Ibarat kata kesuksesan adalah sebuah puncak gunung, untuk mencapainya kamu siap sedia mendakinya. Kamu harus siap berkeringat, kaki pegal, napas sesak dan kedinginan dalam perjalanan menuju puncak. Sebelum kamu mencapai puncak mau nggak mau, ya harus melewati semua rintangan.

2. Semua jatuh bangunmu sekarang akan terbayarkan saat semua angan dan cita-citamu terlaksana nantinya. Jadi, ya jangan menyerah.

Dalam perjalanan menuju puncak, pasti banyak cobaan dan ujian yang harus kamu hadapi seperti misalnya kakimu lecet, terpeleset, jatuh, terkilir dan lain sebagainya. Memang kalau dibayangkan agak sedikit ngeri dan menjalaninya berat, tapi percayalah usaha nggak akan mengkhianati hasil. Semua akan terbayarkan saat kamu sudah berada di puncak nanti.

3. Nggak boleh mengecewakan orang-orang terkasih yang telah mendukungmu, kalau mereka saja percaya denganmu, masa kamu meragukan diri sendiri.

Saat kamu merasa lelah dan putus asa di tengah perjalanan, kamu mesti ingat bahwa nggak ada kesuksesan yang mudah dirai; semua butuh perjuangan. Berhenti di tengah sama saja menyia-nyiakan keyakinan yang telah kamu percayai. Selain itu berhenti sama saja mengkhianati kepercayaan orang-orang terkasih, seperti orangtua, saudara, pacar, teman-teman bahkan orang lain yang tak terlalu dekat denganmu tapi diam-diam mendukungmu. Betapa besar rasa percaya mereka akan kemampuan dirimu, sementara kamu justru merasa ragu.

4. Saat kamu mulai putus asa, tolong ingat kembali, bahwa Tuhan tak memberi cobaan di luar dari batas kemampuan hambanya.

Saat kamu lelah dan putus asa jangan pernah memutuskan untuk berhenti berjuang. Berhenti sejenak mungkin boleh, tapi jangan lupa untuk kembali melanjutkan perjuangan. Seterjal-terjalnya jalan yang kamu lewati jangan sampai membuatmu kehilangan kepercayaan diri untuk melewatinya. Saat itu terjadi, kamu hanya perlu mengingat bahwa Tuhan nggak akan memberikan ujian kepada manusia di luar dari batas kemampuannya. Tuhan sudah memberi garansi, tinggal kamu yang menjalaninya. Semangat!

5. Mengeluh mungkin mudah dan mengurai lelah. Tapi tetap berusaha sembari berpasrah sesungguhnya membuat segalanya akan terasa lebih mudah dijalani.

Biasanya saat dilanda kesulitan manusia mengeluh dan menyalahkan keadaan. Membiarkan orang lain tahu apa yang sedang kamu alami sekarang memang bisa sedikit mengurangi beban di kepalamu. Dan mungkin itu bisa sejenak membuatmu merasa nggak sendirian berkat adanya dukungan orang. Tapi apabila dicermati, mengeluh justru menyia-nyiakan energi. Sebab saat mengeluh, sejatinya kamu kehilangan waktu dan tenaga yang seharusnya bisa difokuskan untuk mengatur strategi lain yang mungkin bisa mempermudah jalanmu.

6. Hidup nggak berisi kesenangan semata, justru cobaan dan ujianlah yang membuat seseorang naik kelas sebagai manusia.

Sebagai manusia kamu harus selalu membuat perkembangan hidup. Kamu harus senantiasa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Dan barangkali masalah atau cobaan adalah sebuah cara dari Tuhan untuk menguji kapasitasmu sebagai manusia. Kalau kamu lolos dari cobaan tersebut maka boleh diartikan kamu naik kelas sebagai manusia. Dan jangan berpuas dulu sebab masih ada ujian-ujian lainnya di kemudian hari. Begitulah hidup selalu penuh tantangan yang harus dilewati.

Itulah tadi beberapa hal yang perlu yakinkan dalam diri saat cobaan datang melanda di tengah perjuanganmu meraih mimpi dan cita-cita. Tanamkan dalam diri baik-baik ke enam hal tersebut barangkali berguna untukmu. Tetan semangat dan jangan pernah menyerah.

Terimah kasih, Semoga bermanfaat...!.

Postingan populer dari blog ini

Satu-Dua Orang Tidak Menyukaimu Itu Biasa. Bukan Berarti Kamu Gagal jadi Makhluk Sosial

Kita hidup di dunia ini bersama banyak orang lainnya. Mulai dari keluarga, teman, hingga rekan kerja. Masing-masing mempunyai sifat yang berbeda. Karena itulah tak semuanya cocok menjalin hubungan pertemanan. Ada orang yang langsung  klop  denganmu walau belum lama berkenalan. Sebaliknya, ada juga orang yang bersikap kurang enak padamu. Sebetulnya kenapa ya? Barangkali kondisi itu membuatmu resah. Apalagi kamu mulai sadar bahwa semakin dewasa,  jumlah temanmu kok semakin sedikit ya? Jangan-jangan memang ada yang salah? Wajar saja, manusia memang punya keinginan dasar untuk disukai sesama. Kamu jadi merasa bersalah kalau ada orang-orang yang membencimu, dan merasa merasa gagal sebagai makhluk sosial. Namun sebetulnya, apakah wajar jika kamu tak disukai oleh orang lain? Tak disukai satu dua orang itu biasa. Bukan berarti kamu jahat atau gagal sebagai manusia Tak perlu khawatir via  unsplash.com Jika tak disukai banyak orang sekaligus, mungkin memang ada yang salah d

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol

Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tahukah Anda? Ada sebuah perumpamaan menarik tentang persamaan antara manusia dengan botol. Perumpamaan yang memberikan kita sedikit pelajaran hidup untuk direnungkan. Inilah Kisah Inspiratif Kehidupan Tentang Manusia dan Botol Tentang botol : Jika botol diisi air mineral harganya 3 ribu Jika botol diisi jus buah harganya 10 ribu Jika botol diisi madu yaman harganya ratusan ribu Jika botol diisi minyak wangi channel harganya bisa jutaan Kalau botol diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya dan tidak ada yang suka. Ya, botolnya bisa saja sama… Namun harga masing-masing botol di atas bisa berbeda-beda.. Kenapa? Ini karena isi di dalamnya yang juga berbeda-beda. Begitu juga dengan kita MANUSIA. Anda, saya, dan yang lainnya, kita semua sama-sama manusia. Sama-sama makhluk Tuhan yang dilahirkan di dunia dan akan kembali kepada-Nya suatu hari nanti. Yang membedakan kita antara satu dengan lainny

Menghilangkan Lelah Saat Sedang Banyak Masalah, Ini Caranya

Menghilangkan Lelah Saat Sedang Banyak Masalah, Ini Caranya Ada sebuah kisah, yang bisa jadi pelajaran berharga buat kita yang sedang dirundung masalah dan merasa lelah. Menghilangkan Lelah dan Sedang Banyak Masalah ? Bagaimana caranya? Sebagian dari Anda mungkin pernah mendengarnya. Kisah tentang Stephen yang pernah mengisi sebuah kelas “Manajemen Stres” di sebuah perguruan tinggi. “Menurut Anda, berapa berat segelas air ini?” tanyanya sambil memegang segelas air. Jawaban para mahasiswa pun beragam, mulai dari 200 gram, hingga 500 gram. “Berapa pun beratnya, sesungguhnya poinnya bukan di situ. Bukan berat absolutnya. Namun, berapa lama Anda mampu memegangnya,” kata Stephen. “Bila saya memegang ini selama satu menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama satu jam, lengan kanan ini akan sakit. Jika saya memegangnya selama satu hari penih, mungkin Anda harus memanggil ambulans untuk saya,” Lanjut dia. Secara absolut, berat segelas air itu tetap sama dan bedanya adalah